Senin, 04 Agustus 2014



            Sawi putih adalah Kelompok suku sawi-sawian yang dikenal sebagai sayuran olahan dalam masakan Tionghoa. Disebut sawi putih karena daunnya yang cenderung kuning pucat dan tangkai daunnya putih. Sawi putih dapat dilihat penggunaannya pada asinan, dalam cap cai / pada sup bening. Sawi putih beraroma khas namun netral.
Kandungan dalam 100g sawi putih berdasarakan fondation-louisbonduelle.org:
Kandungan
Mentah
Masak
Energi
8 kcal
9 kcal
Protein
1 gram
1,2 gram
Karbohidrat
0,7 gram
0,4 gram
Lemak
0,2 gram
0,3 gram
Serat
2,5 gram
3 gram
Sodium
4 miligram
3 miligram
Potasium
205 miligram
133 miligram
Vitamin B9
52 µg
23 µg

Ada beberapa kandungan vitamin lain dalam sawi putih. Berikut ulasan terkait kandungan nutrisi tersebut beserta manfaatnya:
¢ Vitamin K untuk memcegah Osteoporosis, mengatur protein tulang, dan kalsium dalam tulang.
¢ Vitamin E, C, dan Beta-karoten untuk mencegah penyakit jantung.
¢ Vitamin  A mengeluarkan keratin sehingga bisa menjaga kornea mata agar tetap sehat.
¢ Asam Folat mencegah anemia.
¢ Vitamin E menghaluskan kulit.
¢ Kalsium mencegah Diabetes Mellitus
¢ Vitamin C penyembuhan luka serta menjaga daya tahan tubuh. Komposisi 1 cangkir sawi cukup untuk memenuhi 59 persen kebutuhan tubuh akan vitamin C perhari, mencegah kolesterol dan penyakit jantung.
¢ Goitrogen menghambat fungsi kelenjar tiroid, yang memicu penyakit gondok.
¢ niasin  memperkecil proses ateroskerosis, dan akhirnya menurunkan kemungkinan terjadinya serangan jantung.
Petsai berbatang pendek.  Daunnya bulat panjang, kasar, berkerut, rapuh serta berbulu halus dan tajam, berwarnannya putih  Urat (tulang) daun utamanya lebar dan berwarna putih. Daun yang muncul terlebih dahulu menutup daun yang tumbuh kemudian hingga membentuk krop bulat panjang yang berwarna putih.
¢ Berbunga sempurna dengan 5 benang sari yang terdapat dalam dua lingkaran, 4 benang sari dalam lingkaran dalam.
¢ Biji petsai berwarna hitam kecoklatan dengan ukuran lebih kecil dari biji kubis.
E. VARIETAS TANAMAN SARI PUTIH
¢ Tanaman petsai merupakan tanaman semusim. Tanaman ini berasal dari Tiongkok, tetapi telah banyak diusahakan di Indonesia.  Tanaman ini merupakan tanaman sayuran yang penting setelah kubis karena rasanya enak dan sumber vitamin.Tanaman ini mempunyai empat varietas, yaitu:
1.     Yokohama F-1
2.     Okinawa F-1
3.     Jerri F-1
4.     Leony F-1
F. Syarat Tumbuh
¢ Daerah yang cocok untuk penanaman sawi putih yaitu tanah lempung sampai lempung, pH tanah optimum 6,0-6,8, ketinggian tempat 600-1500 m dpl karena jika ditanam di dataran rendah membentuk krop namun kecil. Lokasi terbuka dan memperoleh sinar matahari langsung serta drainase air lancar. Waktu tanam yang baik ialah menjelang akhir musim hujan/awal musim hujan karena tanaman agak tahan terhadap hujan.  Akan tetapi, perawatan tanaman pada musim hujan akan lebih berat daripada musim kemarau karena serangan ulat daun.
¢ G. penanaman Sawi Putih
a) Penyemaian benih:
¢ Media semai: campuran tanah dan kompos
¢ Tempat penyemaian : polybag kecil mudah diawasi dan jauh dari gangguan binatang. Sehari sebelum penanaman benih, siram media semai di bumbungan hingga lembap. 
¢ Semai 1-2 benih kedalam polybag kecil
¢ Penyiraman dilakukan pagi dan sore hari dengan sprayer, penyemaian diletakkan ditempat yang ternaungi. Tapi sebisa mungkin ketika ada terik matahari tanaman bisa terkena sinar matahari, naungan berfungsi untuk menghidari tetesan air hujan.
b) Perawatan Semaian
¢ Setelah berkecambah, Jika ditemukan bercak basah dipangkal batang yang menyebabkan bibit rebah, semprotkan fungisida benlate dengan dosis 1 g/liter air.  Tanam bibit di lahan setelah berdaun sejati 2 lembar (umur 18-20 hari).

Selasa, 29 Juli 2014

Postingan kali ini akan membahas mengenai cara simple menanam Sawi putih:



A.     Cara Menanam Sawi Putih
a.             Penyemaian benih:
Media semai       : campuran tanah dan pupuk kandang / kompos.
Tempat persemaian Femaian : tray atau polybag kecil mudah diawasi dan jauh dari gangguan binatang peliharaan, seperti ayam, anjing dan  kucing. Sehari sebelum penanaman benih, siram media semai di bumbungan hingga lembap (sampai di dasar bumbungan). 
Semai 1-2 benih kedalam tray atau polybag kecil
Penyiraman dilakukan pagi dan sore hari dengan sprayer, penyemaian diletakkan ditempat yang ternaungi. Tapi sebisa mungkin ketika ada terik matahari tanaman bisa terkena sinar matahari, naungan berfungsi untuk menghidari tetesan air hujan.

b.                        Perawatan Semaian
Setelah berkecambah, Jika ditemukan serangan penyakit berupa bercak basah dipangkal batang yang menyebabkan bibit rebah, semprotkan fungisida benlate dengan dosis 1 g/liter air.  Tanam bibit di lahan (transplanting) setelah berdaun sejati 2 lembar (umur 18-20 hari).

c.           Persiapan  lahan
Gemburkan tanah yang mau dijadikan lahan, campur dengan pupuk kandang sebagai pupuk dasar.

d.                        Pindah Tanam
Pindah tanam dilakukan setelah bibit berusia sebulan atau telah mempunyai 4-5 helai daun. Hilangkan akar alang-alang dan rerumputan supaya akar-akar tanaman sayuran dapat tumbuh dengan bebas tanpa persaingan dan perebutan unsur hara dengan gulma.
Apabila ditanam di polybag ukuran  yang  baik a dalah 35 cm x 35 cm / 30 cm x 30 cm , pindahkan satu tanaman kedalam satu polybag. Apabila ditanam di tanah/halaman langsung maka jarak tanamnya adalah 50 cm x 60 cm. waktu tanam terbaik adalah pada sore hari. Pilih bibit yang sehat dan subur.  Siram tanaman dengan air sebasah mungkin. Jika ada tanaman yang mati, segera ganti dengan bibit yang baru