Sawi putih adalah Kelompok suku sawi-sawian yang
dikenal sebagai sayuran
olahan dalam masakan Tionghoa. Disebut sawi putih karena daunnya yang cenderung
kuning pucat dan tangkai daunnya putih. Sawi putih dapat dilihat penggunaannya
pada asinan, dalam cap cai / pada sup bening. Sawi
putih beraroma khas namun netral.
Kandungan
dalam 100g sawi putih berdasarakan fondation-louisbonduelle.org:
Kandungan
|
Mentah
|
Masak
|
Energi
|
8 kcal
|
9 kcal
|
Protein
|
1 gram
|
1,2 gram
|
Karbohidrat
|
0,7 gram
|
0,4 gram
|
Lemak
|
0,2 gram
|
0,3 gram
|
Serat
|
2,5 gram
|
3 gram
|
Sodium
|
4 miligram
|
3 miligram
|
Potasium
|
205 miligram
|
133 miligram
|
Vitamin B9
|
52 µg
|
23 µg
|
Ada beberapa
kandungan vitamin lain dalam sawi putih. Berikut ulasan terkait kandungan
nutrisi tersebut beserta manfaatnya:
¢ Vitamin K untuk memcegah
Osteoporosis, mengatur protein tulang, dan kalsium dalam tulang.
¢ Vitamin E, C, dan Beta-karoten untuk
mencegah penyakit jantung.
¢ Vitamin A mengeluarkan keratin sehingga bisa menjaga
kornea mata agar tetap sehat.
¢ Asam Folat mencegah anemia.
¢ Vitamin E menghaluskan kulit.
¢ Kalsium mencegah Diabetes Mellitus
¢ Vitamin C penyembuhan luka serta
menjaga daya tahan tubuh. Komposisi 1 cangkir sawi cukup untuk memenuhi 59
persen kebutuhan tubuh akan vitamin C perhari, mencegah kolesterol dan penyakit
jantung.
¢ Goitrogen menghambat fungsi kelenjar
tiroid, yang memicu penyakit gondok.
¢ niasin memperkecil proses ateroskerosis, dan
akhirnya menurunkan kemungkinan terjadinya serangan jantung.
Petsai
berbatang pendek. Daunnya bulat panjang,
kasar, berkerut, rapuh serta berbulu halus dan tajam, berwarnannya putih Urat (tulang) daun utamanya lebar dan
berwarna putih. Daun yang muncul terlebih dahulu menutup daun yang tumbuh
kemudian hingga membentuk krop bulat panjang yang berwarna putih.
¢ Berbunga sempurna dengan 5 benang
sari yang terdapat dalam dua lingkaran, 4 benang sari dalam lingkaran dalam.
¢ Biji petsai berwarna hitam kecoklatan
dengan ukuran lebih kecil dari biji kubis.
E.
VARIETAS TANAMAN SARI PUTIH
¢ Tanaman petsai merupakan tanaman
semusim. Tanaman ini berasal dari Tiongkok, tetapi telah banyak diusahakan di
Indonesia. Tanaman ini merupakan tanaman
sayuran yang penting setelah kubis karena rasanya enak dan sumber
vitamin.Tanaman ini mempunyai empat varietas, yaitu:
1.
Yokohama
F-1
2.
Okinawa
F-1
3.
Jerri
F-1
4.
Leony
F-1
F. Syarat
Tumbuh
¢ Daerah yang cocok untuk penanaman sawi
putih yaitu tanah lempung sampai lempung, pH tanah optimum 6,0-6,8, ketinggian
tempat 600-1500 m dpl karena jika ditanam di dataran rendah membentuk krop
namun kecil. Lokasi terbuka dan memperoleh sinar matahari langsung serta
drainase air lancar. Waktu tanam yang baik ialah menjelang akhir musim
hujan/awal musim hujan karena tanaman agak tahan terhadap hujan. Akan tetapi, perawatan tanaman pada musim
hujan akan lebih berat daripada musim kemarau karena serangan ulat daun.
¢ G. penanaman Sawi Putih
a)
Penyemaian benih:
¢ Media semai: campuran tanah dan
kompos
¢ Tempat penyemaian : polybag kecil
mudah diawasi dan jauh dari gangguan binatang. Sehari sebelum penanaman benih,
siram media semai di bumbungan hingga lembap.
¢ Semai 1-2 benih kedalam polybag kecil
¢ Penyiraman dilakukan pagi dan sore
hari dengan sprayer, penyemaian diletakkan ditempat yang ternaungi. Tapi sebisa
mungkin ketika ada terik matahari tanaman bisa terkena sinar matahari, naungan
berfungsi untuk menghidari tetesan air hujan.
b) Perawatan
Semaian
¢ Setelah berkecambah, Jika ditemukan
bercak basah dipangkal batang yang menyebabkan bibit rebah, semprotkan
fungisida benlate dengan dosis 1 g/liter air.
Tanam bibit di lahan setelah berdaun sejati 2 lembar (umur 18-20 hari).